Rabu, 26 Januari 2011

Kemanakah orang gila setelah dia mati, surga atau neraka?

Untuk urusan yang satu ini memang bisa bikin pusing tujuh puluh tujuh kali keliling monas (panjang amat mas bukannya pikiran sampean cuma sejengkal perut doang?). Urusan surga dan neraka memang urusan yang sulit dan menimbulkan berbagai macam tanggapan pro dan kontra (secara gitu loh, surga boo). Boro - boro mikirin orang gila mikirin diri sendiri aja belum tentu masuk kesana kalo ditilik dari minimal requirement-nya (ngimpi! fesbuk aja anda selalu nyerempet -nyerempet Term Of Service mas).

Tapi menarik juga untuk dibahas (apa menariknya? rayuanmu) karena cepat atau lambat hal ini akan kita jalani juga. Secara perlahan waktu terus berjalan dengan pasti sehingga usia kita bertambah maka kitapun akan menua. Saat itu urusan masuk surga dan neraka tidak terhindarkan lagi. Teman saya mas Waluyo (ga sensor mas? ntar kalo dia baca abis sampean dikuwek kuwek) seorang muslim yang taat yang hampir tidak pernah meninggalkan sholat selalu mengingatkan saya akan pentingnya arti beribadah, berkali - kali dia menanyakan apakah saya sudah berdoa, apakah saya sudah ke gereja, apakah puasaku hari ini tamat, mas Waluyo ini sangat rajin sholat sehingga selalu menginspirasi saya siapakah orang - orang akan orang yang akan masuk surga kelak.
Ok, kembali ke laptop, orang gila pastinya ga sadar dong dengan apa yang dilakukannya (kecuali kamu pemuda kamu sadar kalo kamu gila duitan), orang gila juga melakukan perbuatan secara insting saja, sementara dosa adalah sesuatu yang dilakukan secara sadar bertentangan dengan keyakinan yang kita pegang, berarti logikanya orang gila tidak memiliki dosa dong. Nah karena orang gila tidak memiliki dosa berarti peluang masuk surga lebih besar dong, entah dia masuk surga dengan kondisi yang sama yaitu menyandang kegilaannya atau sebaliknya masuk surga dengan kesadaran yang sudah pulih layaknya manusia normal.
Terlepas dari itu semua kita mesti sadar kalo urusan surga dan neraka hanyalah Tuhan yang menentukan, bukanlah amal ibadah, karena amal ibadah hanyalah kewajiban kita untuk hak yang kita terima dimana kita telah dihidupkan ke dunia ini.
Bagaimana menurut anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar